Sejarah dan Perkembangan Sekolah Ambon di Indonesia
Sekolah Ambon, yang secara resmi dikenal sebagai Sekolah Rakyat Ambon (SRA), adalah salah satu institusi pendidikan yang memiliki sejarah panjang dan signifikan di Indonesia. Berdiri pada masa kolonial Belanda, Sekolah Ambon awalnya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Ambon yang mayoritas merupakan keturunan Ambon-Indonesia.
Latar Belakang Pendirian Sekolah Ambon
Pendirian Sekolah Ambon di Indonesia terkait erat dengan kebijakan kolonial Belanda, yang memandang pendidikan sebagai alat untuk mengontrol dan mempertahankan kekuasaan mereka. Pada awal abad ke-19, Belanda memperkenalkan kebijakan sekolah untuk anak-anak pribumi, namun mereka lebih memprioritaskan pendidikan bagi keturunan Eropa dan pribumi Jawa. Hal ini mengakibatkan kurangnya akses pendidikan bagi masyarakat Ambon.
Pada akhir abad ke-19, rakyat Ambon mulai menyadari pentingnya pendidikan dalam menghadapi zaman modern. Mereka merasa perlu memiliki lembaga pendidikan sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Inilah yang mendorong pendirian Sekolah Ambon.
Perkembangan Sekolah Ambon seiring Waktu
Sekolah Ambon pertama kali didirikan pada tahun 1907 di Kota Ambon. Awalnya, sekolah ini dibangun dengan sederhana dan hanya memiliki beberapa ruang kelas. Namun, dengan semakin tingginya permintaan akan pendidikan di masyarakat Ambon, Sekolah Ambon berkembang pesat.
Pada tahun 1913, Sekolah Ambon diubah menjadi Kweekschool, yang merupakan lembaga pendidikan untuk melatih guru. Dalam perkembangannya, Sekolah Ambon juga mencakup pendidikan menengah atas, yang terdiri dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kontribusi Sekolah Ambon dalam Dunia Pendidikan
Sekolah Ambon telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Melalui pendirian Sekolah Ambon, masyarakat Ambon dapat mengakses pendidikan yang sebelumnya sulit mereka dapatkan. Hal ini membantu meningkatkan tingkat literasi dan kualitas hidup masyarakat Ambon.
Selain itu, Sekolah Ambon juga berperan dalam melestarikan budaya dan bahasa Ambon dalam proses pendidikan. Bahasa Ambon diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran di Sekolah Ambon, sehingga membantu mempertahankan identitas budaya masyarakat Ambon.
Referensi:
1. Setiawan, R., & Wibisono, F. B. (2020). Perkembangan Pendidikan di Maluku: Sejarah, Kebijakan, dan Tantangan. Jurnal Pendidikan, 5(3), 407-426.
2. Suparman, S. (2017). Sejarah dan Perkembangan Sekolah Rakyat Ambon (SRA) di Maluku. Jurnal Sejarah, 1(1), 35-48.
3. Van Dijk, A. (2014). The colonial construction of Ambonese education. History of Education, 43(6), 694-709.