Sekolah Salor: Membangun Pendidikan Berbasis Laut Untuk Masa Depan – Artikel ini membahas tentang Sekolah Salor, sebuah inisiatif pendidikan di Indonesia yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan kegiatan kelautan. Sekolah Salor bertujuan untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya menjaga dan melestarikan laut serta sumber daya alamnya.


Sekolah Salor: Membangun Pendidikan Berbasis Laut Untuk Masa Depan

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kekayaan alam laut yang melimpah. Potensi laut Indonesia tidak hanya sebagai sumber daya ekonomi, tetapi juga sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir. Namun, masalah kerusakan laut yang semakin meningkat menjadi perhatian serius bagi para ahli lingkungan dan pemerintah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan pendidikan yang memadai tentang pentingnya menjaga dan melestarikan laut serta sumber daya alamnya. Inisiatif pendidikan yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan kegiatan kelautan, seperti yang dilakukan oleh Sekolah Salor, menjadi solusi yang efektif untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda.

Sekolah Salor adalah sebuah proyek pendidikan yang berlokasi di Desa Wanci, Pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Proyek ini didirikan oleh Yayasan Togean Conservation Foundation dengan tujuan untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak mengenai pentingnya menjaga kelestarian laut. Dalam bahasa lokal, “salor” berarti laut, sehingga Sekolah Salor secara harfiah berarti “Sekolah Laut”.

Salah satu hal yang membedakan Sekolah Salor dengan pendidikan konvensional adalah pendekatan pembelajaran yang lebih praktis dan langsung terkait dengan laut. Anak-anak diajarkan tentang ekosistem laut, spesies ikan dan biota laut lainnya, serta pentingnya menjaga keberagaman hayati. Mereka juga terlibat dalam kegiatan seperti pemantauan terumbu karang, pemeliharaan taman laut, dan kegiatan budidaya ikan.

Referensi:
1. Togean Conservation Foundation. (n.d.) Sekolah Salor. Tersedia di: (Diakses pada 10 Juni 2022).
2. Dharma, H. (2021). Sekolah Salor, Program Pendidikan Berbasis Laut untuk Anak-Anak Wakatobi. Mongabay-Indonesia. Tersedia di: (Diakses pada 10 Juni 2022).

Melalui pendidikan yang diberikan di Sekolah Salor, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik, tetapi juga kecintaan terhadap laut dan lingkungan. Mereka belajar bagaimana cara menjaga lingkungan laut yang sehat, serta mengenal pentingnya konservasi sumber daya alam bagi keberlanjutan kehidupan.

Selain itu, Sekolah Salor juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Melalui kegiatan budidaya ikan, anak-anak diajarkan tentang pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dan pembangunan ekonomi berbasis laut. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang ada dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Inisiatif pendidikan seperti Sekolah Salor perlu didukung oleh pemerintah dan masyarakat secara luas. Pendidikan berbasis laut dapat menjadi modal penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan laut serta sumber daya alamnya. Dengan pemahaman yang baik tentang ekosistem laut dan keberlanjutannya, generasi muda akan menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam pelestarian lingkungan.

Diharapkan, inisiatif seperti Sekolah Salor dapat terus berkembang dan menular ke berbagai wilayah di Indonesia. Pendidikan berbasis laut yang menyeluruh akan memberikan dampak positif dalam melestarikan keanekaragaman hayati laut serta membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sumber daya alam bagi masa depan negara.

Referensi:
3. Hakim, L. (2020). Sekolah Salor Bantu Masyarakat Pesisir Wakatobi. Kompas.com. Tersedia di: (Diakses pada 10 Juni 2022).
4. Arief, S. (2022). Pantau Terumbu Karang, Anak-anak Sekolah Salor Wakatobi Dapatkan Sertifikat. Antara News. Tersedia di: (Diakses pada 10 Juni 2022).